September 18, 2011

Penutup Kebenaran


Sungguh hatiku ingin menjerit, menangis dan berontak jika aku melihat dan mendengar orang yang berilmu tapi menutupi kebenaran dan malah mengada-ada apa yang disampaikan kepada para siswa yang sangat kehausan akan ilmu. Aku tak mampu berbuat apapun, yang bisa kulakukan hanya bercerita kepada orang tua, saudara  dan sharing kepada salah satu guru. Keluargaku hanya bilang, yang penting kau sudah punya pegangan. Guruku pun bilang demikian, tapi beliau juga memberiku saran untuk menyebarlusakan kebenaran dan kebaikan lebih-lebih di usia muda begini. Tapi bagiku ini penuh rintangan, misal aku hanya mengambil sampel di sebuah lingkup yang kecil, sebut aja kelas itu saja perbandingannya 6 : 1. Tak mungkin aku melakukannya, karena aku sendiri masih sangat kehausan akan ilmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Ai Raira